WANITA IRAN SETELAH REVOLUSI ISLAM
| September 19, 2010 | Komentar 0
Ansiia Khaz Allii
Lebih dari tiga puluh tahun telah berlalu sejak kemenangan Revolusi Islam di Iran, namun tetap ada sejumlah pertanyaan dan ambiguitas tentang cara Republik Islam dan hukumnya menangani masalah kontemporer dan keadaan saat ini, terutama berkaitan dengan perempuan dan hak-hak perempuan. Makalah singkat ini akan menyoroti isu-isu tersebut dan mempelajari posisi perempuan saat ini di berbagai bidang, membandingkan ini dengan situasi sebelum Revolusi Islam. Data yang andal dan diautentikasi telah digunakan sedapat mungkin. Pendahuluan merangkum sejumlah studi teoretis dan hukum yang memberikan dasar untuk analisis selanjutnya yang lebih praktis dan merupakan sumber dari mana data diperoleh.
Bagian pertama membahas sikap kepemimpinan Republik Islam Iran terhadap perempuan dan women’s rights, and then takes a comprehensive look at the laws promulgated since the Islamic Revolution concerning women and their position in society. The second section considers women’s cultural and educational developments since the Revolution and compares these to the pre-revolutionary situation. Itu third section looks at women’s political, social and economic participation and considers both quantative and qualitative aspects of their employment. The fourth section then examines questions of the family, yang relationship between women and the family, and the family’s role in limiting or increasing women’s rights in the Islamic Republic of Iran.
Filed Under: Feature • Iran • Lainnya • Studi & Penelitian • Amerika Serikat & Eropa
About the Author: